Monday, 11 February 2013

10 Ikan Raksasa Air Tawar Yang Terancam Punah

10. Dog Eating Catfish:
Jaman dulu ikan ini dipancing orang dengan menggunakan daging anjing karenanya namanya “Dog Eating Catfish”
9. Giant Carp:
Dulu ikan ini banyak ditemukan di sungai mae klong, thailand (sungai mekong) tapi ikan berbobot 600 pon ini adalah salah satu ikan yang hilang begitu cepat di Asia Tenggara.
8. White Sturgeon:
Ikan ini hidup lebih lama dari dinosaurus dan sudah sulit untuk bertahan hidup di populasi yang berada di laut pasifik bagian barat daya dan di Kanada.
7. Freshwater Sawfish:
Ikan ini sering disebut campuran antara ikan hiu dan gergaji.
Ikan ini terancam punah karena seringkali moncongnya yang berbentuk gergaji itu tersangkut di jaring nelayan

6. Giant Stingray:
Ikan pari-pari ini adalah salah satu ikan air tawar yang terbesar dan paling berbahaya yang pernah ada. Walaupun begitu, ikan ini mudah dilatih seperti anjing laut dan lumba-lumba
5. Pirarucu:
Ikan amazon ini adalah salah satu ikan air tawar yang terbesar yang pernah ada! ada di Seaworld Ancol deh kalo ga salah
4. Mekong Giant Catfish:
Walaupun pernah dijuluki ikan terbesar air tawar yang pernah ada, ikan ini terlihat seperti sedih setiap saat.
Mungkin karena populasinya menurun hingga 90% !

3. Bagarius Yarrelli:
Sering juga disebut “River Yeti” atau yeti yang berada di sungai.
Ikan ini diceritakan oleh warga sekitar pernah memakan manusia!

2. Alligator Gar:
Terkadang dipanggil “ikan terjelek di amerika utara” ikan ini seperti buaya dengan ekor ikan. ikan ini hanya memakan ikan lain yang besarnya sebesar mulutnya sendiri. Di Februari 2007 ikan ini ditemukan di dekat wilayah Jakarta sebesar 1.5m setelah Jakarta terkena banjir (menurut wikipedia), ternyata ikan juga pilih-pilih makanan kayak anak kecil
1. Chinese Paddlefish:
Ikan ini dulu dijuluki “Raja Sungai Yangtze” sayangnya ikan ini sangat sulit untuk ditemukan sehingga diperkirakan sudah punah.

5 Film Terkenal Yang Menyesatkan



                                                                    1. Gladiator


Kaisar Commodus bukan seorang sister-complex yang sangat terobsesi seperti yang digambarkan dalam film. Dia memang seorang alkoholik yang kejam, tentu, tapi tidak terlalu cengeng. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dibandingkan ineptly yang hanya mampu memerintah selama beberapa bulan. Ia juga tidak membunuh ayahnya, Marcus Aurelius, yang benar-benar meninggal karena cacar air. Dan ia bukan dibunuh di arena gladiator, dia dibunuh di bak mandi nya.



                                                                     2. Apocalypto
http://cdn.indowebster.com/www51.indowebster.com/459bef0c9eb0a59c42fe2115ee3634e3.jpg
Film ini benar-benar memberikan seluruh departemen dan ahli Antropologi sakit migrain. Memang benar suku Maya memiliki tradisi aneh mengorbankan manusia. Tetapi mereka tidak mempersembahkannya untuk Kulkulkan, Dewa Matahari, dan yang dibunuh hanyalah petinggi-petinggi yang ditangkap dalam perang saja. Para conquistador yang tiba di akhir film adalah penyelamat yang tidak pernah ada, bahwa 90% dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar dari ternak yang menginfeksi mereka.
                                                              3. Memoirs of a Geisha
Geisha yang sudah cukup berumur, yang disebut "mizuage" sama sekali tidak melakukan hubungan intim dengan klien. Dalam adegan klimaks dimana Sayuri mempesona Gion dengan tariannya, background yang digunakan (salju buatan dan lampu sorot) lebih seperti pertunjukan di Studio 54 daripada seperti Kyoto di masa sebelum perang.
                                                                         4. Braveheart
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-DUzOaHGxzvcKEy2f_2aeunhO0b0nzvTPBobzorinG7GUV5dK3gLNH9ie_mkU_J8BWuVbr7UQutcTef7i1w3DOZEaR-rD3zg2TsvebOBJrLX4L8fSVuT9_ICeByyhzk7-O1OJySDZVVU/s1600/braveheart.jpg
Mari kita lupakan sejenak fakta bahwa pakaian "kilt" belum dipakai di Skotlandia sampai kira-kira 300 tahun setelah era William Wallace. Di dalam film, pesona mata biru Wallace sangat luar biasa, dia berhasil berselingkuh dengan istri raja Edward II, Isabella dari Perancis, dan akhirnya hasil dari perselingkuhan itu adalah lahirnya Edward III. Tetapi menurut buku-buku sejarah, Isabella berusia tiga tahun pada saat perang Falkirk, dan Edward III lahir tujuh tahun setelah Wallace meninggal.
 


                                                             5. Elizabeth: The Golden Age


Pada 1585, seperti di film, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun (Cate Blanchett berumur 36 ketika ia memerankan film tersebut) dan tidak sedang didekati Ivan (yang sudah mati saat itu). Dan meskipun dia mengumpulkan dan memimpin pasukan di Tilbury dengan menunggang kuda putih memakai baju besi lengkap dengan pedang, ia duduk di samping pelana sambil membawa tongkat kecil (Dia lebih terlihat seperti seorang mayoret yang anggun daripada seorang Joan of Arc).