Peluru
kendali, rudal , peluru berpandu atau misil adalah senjata roket
militer yang bisa dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis
untuk mencari target atau menyesuaikan arah. Dalam penggunaan
sehari-hari, istilah "misil" merujuk kepada roket dengan sistem kendali,
sedangkan "roket" digunakan untuk roket tanpa sistem kendali. Perbedaan
utama di antara dianggap sangat sedikit selain perbedaan sistem
kendali.
Peluru
kendali pertama digunakan dalam sebuah operasi adalah peluru kendali
Jerman dalam Perang Dunia II. Yang paling terkenal adalah V-1 dan V-2,
keduanya menggunakan sistem autopilot sederhana untuk menjaga arah
terbang peluru agar tetap pada yang rute telah ditentukan sebelumnya.
Nah berikut ini ada 10 jenis peluru kendali yang pernah ada di dunia
saat ini mau tahu apa aja itu simak berikut ini.
1. Peluru kendali balistik
Peluru kendali balistik adalah
peluru kendali yang memakai lintasan trayektori yang ditentukan oleh
balistik dalam sistem pengirimannya. Peluru kendali ini hanya
dikendalikan dalam masa peluncuran saja. Peluru kendali balistik yang
pertama adalah roket V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman pada 1930-an
dan 1940-an atas instruksi dari Walter Dornberger. Peluru kendali
balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap seperti silo misil,
kendaraan peluncur, pesawat, kapal atau kapal selam. Tahap peluncuran
dapat berlangsung dari puluhan detik sampai beberapa menit dan dapat
terdiri sampai dengan tiga tingkat roket. Trayektori rudal balistik
terdiri dari tiga tahap yaitu tahap peluncuran, tahap terbang bebas dan
fase memasuki kembali atmosfer Bumi.
2. Peluru kendali jelajah
Peluru kendali jelajah adalah
peluru kendali yang memakai sayap dan menggunakan jet sebagai tenaga
penggerak. Peluru kendali jelajah intinya adalah bom terbang. Peluru
kendali jelajah dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dalam
jumlah besar atau nuklir dan dapat menjangkau ratusan mil dengan tingkat
akurasi tinggi. Peluru kendali jelajah modern dapat terbang mencapai
kecepatan supersonik atau di atas subsonik, menggunakan sistem kendali
otomatis dan terbang pada ketinggian rendah untuk menghindari radar.
Rudal jelajah pertama yang dikembangkan adalah Kettering Bug yang
dikembangkan oleh Amerika Serikat pada 1917 untuk digunakan dalam Perang
Dunia I. Rudal ini terbang lurus untuk waktu yang telah ditentukan
sebelumnya kemudian sayapnya akan dilepaskan untuk kemudian badan rudal
yang mengandung hulu ledak jatuh menghujam tanah. Rudal ini tidak pernah
digunakan dalam perang karena Perang Dunia I selesai sebelum rudal ini
dapat digunakan. Rudal jenis ini yang terkenal antara lain adalah
BGM-109 Tomahawk AS yang dapat mencapai jangkauan 1.100 km.
3. Peluru kendali anti-kapal
Peluru kendali anti-kapal
adalah rudal yang fungsi utamanya adalah untuk menghancurkan kapal
permukaan. Kebanyakan rudal anti-kapal menggunakan sistem pemandu
inersial dan pelacak radar aktif. Rudal anti-kapal adalah salah satu
dari sekian rudal jarak pendek yang digunakan dalam Perang Dunia II.
Jerman menggunakannya untuk menenggalamkan banyak kapal sekutu sebelum
pihak sekutu menemukan cara untuk mengatasinya (prinsipnya dengan radio
jamming). Rudal anti-kapal dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam,
pesawat, helikopter dan kendaraan darat. Rudal anti-kapal yang terkenal
dalam sejarah adalah rudal Jerman, Fritz X dan Henschel Hs 293.
Contoh peluru kendali anti kapal :
Boeing Harpoon (USA) – 221 kg warhead, 93-315 km range depending on platform
C-802/YJ-82 CSS-N-8 'Saccade' (China) – 165 kg warhead, 500+ km range
Exocet (France) – 165 kg warhead, 70-180 km range
RBS-15 (Sweden) – 200 kg warhead, 200 km range
Sea Eagle (UK) – 230 kg warhead, 110+ km range
Kh-35 (Rusia) – 1645 kg warhead, 130 km range
4. Peluru kendali darat ke udara
Peluru kendali darat ke udara
adalah peluru kendali yang diluncurkan dari darat untuk menghancurkan
pesawat. Istilah terkenal untuk rudal jenis ini adalah SAM yang
merupakan singkatan dari rudal darat ke udara dalam bahasa Inggris yaitu
suface-to-air missile. Rudal darat ke udara dapat diluncurkan dari
lokasi tetap atau kendaraan peluncur. SAM terkecil yang dikembangkan
oleh Uni Soviet dapat dibawa dan diluncurkan oleh seorang tentara. SAM
juga dapat diluncurkan dari kapal, contoh dari jenis ini adalah Aegis.
5. Peluru kendali udara ke udara
Peluru kendali udara ke udara
adalah rudal yang dipasang di pesawat terbang dengan target
menghancurkan pesawat musuh. Rudal udara ke udara yang terkenal antara
lain adalah AIM-9 Sidewinder buatan Amerika Serikat. Rudal jenis ini
dapat mendeteksi target dengan menggunakan pelacak radar, inframerah
atau laser. Rudal udara ke udara umumnya berbentuk panjang, silinder
tipis untuk mengurangi efek gesekan pada kecepatan tinggi. Rudal ini
umumnya digerakkan oleh satu atau lebih roket berbahan bakar padat atau
cair. MBDA Meteor buatan Britania Raya menggunakan ramjet dan dapat
mencapai kecepatan Mach 4.
6. Peluru kendali anti-tank
Peluru kendali anti-tank adalah
rudal yang fungsi utamanya untuk menghancurkan tank atau kendaraan
lapis baja lainnya. Rudal anti-tank generasi pertama seperti AG-3 Sagger
dikendalikan dengan menggunakan joystick. Rudal anti-tank generasi
kedua seperti BGM-71 TOW dan AGM-114 Hellfire menggunakan radio, penanda
laser atau kamera di ujung rudal. Rudal anti-tank generasi ketiga
seperti FGM-148 Javelin buatan AS dan Nag buatan India adalah dari jenis
"tembak dan lupakan". Nag menggunakan pelacak inframerah serta
gelombang milimeter.
7. Peluru kendali anti-balistik
Peluru kendali anti-balistik
adalah peluru kendali dengan fungsi utama untuk menyergap dan
menghancurkan peluru kendali balistik lawan. Rudal anti-balistik jarak
pendek antara lain Arrow buatan Israel dan MIM-104 Patriot buatan AS.
Sedangkan rudal anti-balistik yang dirancang untuk melawan ICBM
sebelumnya hanya ada dua yaitu Safeguard AS yang menggunakan LIM-49A
Spartan dan Sprint serta A-35 Rusia. A-35 kemudian dikembangkan menjadi
A-135 yang menggunakan Gorgon dan Gazelle. Amerika Serikat kemudian
mengembangkan Ground-Based Midcourse Defense.
8. Peluru kendali anti-satelit
Peluru
kendali anti-satelit adalah rudal yang memiliki fungsi untuk
menghancurkan satelit buatan musuh. Rudal jenis ini antara lain adalah
Anti-satellite weapons (ASAT) yang diluncurkan dari pesawat. Rudal jenis
ini relatif masih dalam tahap pengembangan.
9. Joint Direct Attack Munition
JDAM adalah perlengkapan
pemandu yang mengubah bom gravitasi tak berpandu, atau "bom bodoh",
menjadi mesiu "pandai" di segala cuaca. Perlengkapan JDAM bom adalah
digunakan untuk memandu pada target dengan suatu sistem pemandu inersial
terintegrasi yang dipasangkan sebuah penerima Global Positioning System
(GPS) untuk menambah akurasi, memberikan daerah peluncuran lebih dari
15 nautikal mil (28 km) dari titik peluncuran.
Varian JDAM :
GBU-29 250-lb MK-81
GBU-30 500-lb MK-82
GBU-31 2000-lb MK-84 or BLU-109
GBU-32 1000-lb MK-83
GBU-35 1000-lb BLU-110
GBU-38 500-lb MK-82
10. Torpedo
VTorpedo adalah proyektil
berpenggerak sendiri yang diluncurkan dari atas permukaan atau di bawah
permukaan air yang kemudian meluncur di bawah permukaan air, dirancang
untuk meledak pada kontak atau jarak tertentu dengan target. Torpedo
dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, helikopter, pesawat dan
ranjau laut. Beberapa contoh torpedo modern antara lain MK 48 AS yang
diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam dan menggunakan sonar pasif
atau aktif, serta VA-111 Shkval buatan Rusia yang menggunakan efek
superkavitasi dapat mencapai kecepatan 200 knot atau 370 km/jam.
Sumber